Sebelumnya, banyak orang yang skeptis terhadap produk-produk asuransi, terutama satu generasi di atas. Mereka mengeluhkan tentang bagaimana asuransi mengambil uang hasil jerih payah kita saat bekerja, namun uang tersebut hilang jika tidak ada klaim yang dilakukan. Namun, seiring dengan berkembangnya informasi di masyarakat, mereka mulai memahami bagaimana cara kerja asuransi dan perlindungan macam apa yang diberikan kepada para peserta asuransi. Keluhan seperti tadi itu juga tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa asuransi yang memberikan fitur pengembalian premi hampir 100% jika tidak ada klaim yang dilakukan. Lebih lanjut, biasanya orang-orang salah memahami tentang asuransi. Mereka mengira bahwa membeli produk asuransi sama dengan membeli produk investasi seperti deposito atau reksadana. Padahal keduanya sangat jauh berbeda.

Produk asuransi bertugas untuk memberikan perlindungan kepada para pemegang polis dari hal-hal yang termasuk ke dalam pertanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi. Uang yang dibayarkan pemegang polis kepada pihak asuransi tidak sama dengan uang yang diberikan seseorang ketika menabung di bank. Uang tersebut akan dikelola oleh pihak asuransi untuk menjamin bahwa pemegang polis terlindungi secara finansial dari resiko-resiko yang ditanggungkan oleh pihak asuransi. Terdapat banyak jenis asuransi yang bisa dimiliki oleh seseorang, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga asuransi kecelakaan. Di dalam kategori-kategori tersebut juga ada subkategori lain turunannya.

Dalam asuransi kecelakaan sendiri ada yang dinamakan dengan asuransi kecelakaan diri. Asuransi ini adalah jenis asuransi umum yang memberikan jaminan keuangan kepada pemegang polis jika terjadi kecelakaan yang memberikan dampak buruk bagi kehidupannya. Seperti namanya, asuransi kecelakaan diri terutama dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap komplikasi yang terjadi akibat mengalami kecelakaan, memberikan kompensasi untuk cedera dan luka-luka ringan maupun berat, cacat permanen maupun sementara atau kematian.

Dalam kasus seperti itu, Anda dan/atau keluarga Anda akan membutuhkan bantuan keuangan untuk terus berada di standar hidup yang sama, apalagi dengan hilangnya penghasilan Anda akibat perawatan atau akibat cacat yang Anda alami setelah kecelakaan. Bahkan dalam kecelakaan yang tidak begitu serius, cedera dapat mencegah Anda bekerja untuk jangka waktu tertentu dan meninggalkan Anda dengan tagihan medis yang biasanya tidak dapat Anda klaim pada asuransi kesehatan Anda.

Asuransi kecelakaan diri mengcover beberapa hal yang terjadi pada Anda untuk bisa mendapatkan santunan. Jika Anda kehilangan nyawa Anda karena kecelakaan, keluarga Anda biasanya akan menerima pembayaran senilai jumlah yang diasuransikan atau biasa disebut sebagai santunan kematian. Ini akan melengkapi semua asuransi jiwa yang mungkin Anda miliki, dan memberi keluarga Anda keamanan finansial yang lebih besar saat Anda telah tiada di dunia ini.

Kecelakaan juga dapat menyebabkan seseorang menderita cacat tetap atau kehilangan fungsi fisik vital yang dapat menyebabkannya tidak dapat memperoleh penghasilan atau penghasilan yang sebanding. Jika Anda diberhentikan dari pekerjaan karena kecelakaan, baik secara permanen atau sementara, Anda akan menerima santunan pula dari asuransi kecelakaan Anda. Pembayaran semacam itu dapat digunakan untuk merawat kebutuhan medis dan kebutuhan sehari-hari Anda dan keluarga Anda.

Anda mungkin juga dapat mengklaim biaya medis rawat jalan dan rawat inap tertentu untuk perawatan Anda. Namun, perlindungan biaya medis dari asuransi kecelakaan mungkin tidak akan selengkap perlindungan asuransi kesehatan, dan Anda tidak boleh mengandalkannya untuk menutupi seluruh biaya medis Anda karena tentu tidak akan mencukupi.